Laman

Jumat, 09 Desember 2011

Bolehkah Minum Es Setelah Berolahraga?



Kebiasaan meminum es setelah berolahraga memang sangat
menyegarkan. Tapi, siapa sangka bila kebiasaan itu bisa merusak metabolisme
tubuh. Secara sadar atau tidak, banyak di antara kita sering sehabis olahraga,
segera minum air atau minuman dingin yang diberi es batu ke dalamnya atau yang
telah disimpan dalam lemari pendingin.
Saat minum, memang terasa segar. Namun, melepaskan dahaga setelah
berolahraga dengan cara ini sejatinya tidak benar. Hal itu justru dapat
mengganggu metabolisme. Tidak jarang setelah minum es ada yang merasa mual
dan pusing,serta suhu badang menurun. Suhu minuman yang ideal sebaiknya agak
dingin, sekitar 5-10 derajat C. Pasalnya, pada suhu tersebut, cairan mudah diserap
sehingga keringat cepat digantikan. Jumlah air minum atau minuman yang
dikonsumsi harus dalam jumlah yang cukup, tergantung pada intensitas latihan,
cuaca, dan kelembaban. Dan jumlah air yang mesti anda minum juga perlu dibatasi kira-kira 500 cc. Yang perlu di perhatikan adalah saat minum, jika anda menggak satu botol air dingin sekaligus setelah berolahraga, ada kemungkinan kepala anda menjadi pusing,sebab sistem syaraf pusat tidak siap merespon perpindahan dari panas ke dingin yang terlalu cepat. Minumlah sebelum, selama, dan setelah berolahraga.
Bila berolahraga pada pagi hari, minumlah air sebelum mulai berolahraga
sebanyak 300 cc. Bila menderita sakit mag, perlu ditambah dengan makan
makanan ringan, seperti crackers misalnya. Tetap pula minum selama berolahraga,
di antara waktu break atau istirahat. Misalnya saat berlatih Karate, minumlah pada
waktu istirahat minum.
Yang tidak boleh dilupakan adalah minum seusai berolahraga. Minumlah
secukupnya sampai kira-kira suhu tubuh agak normal. Bila berolahraga cukup lama,
antara 1-2 jam, minumlah hanya air putih. Namun, bila waktu berolahraga
berlangsung lebih dari 2jam, dianjurkan untuk minum sport drink yang mengandung
gula dan mineral, seperti kalsium, natrium, magnesium, klorida, dan lain-lain. Karena
kalau berolahraga cukup lama, banyak mineral dan gula yang terbuang sehingga
perlu diganti kembali.
Pada waktu berolahraga di udara panas dan lembap dan berlangsung lama
(endurance sport) seperti balap sepeda jarak jauh, lari maraton, triatlon, dan lainlain
mutlak perlu minum lebih banyak. Minumlah sport drink agar mineral dan gula
selalu cukup sehingga tidak cepat lelah. Satu hal yang perlu diperhatikan, pada
saat melakukan olah raga endurance, seseorang tidak perlu menunggu sampai
haus baru minum karena biasanya itu sudah terlambat. Jadi meskipun belum
merasa haus dan lapar, tetaplah makan dan minum. Minuman yang dianjurkan, air
putih, sport drink dengan gula, misalnya 5% yang mengandung mineralmineral yang
cukup. Ada beberapa jenis minuman yang tidak dianjurkan dikonsumsi setelah
berolahraga. Di antaranya, minuman beralkohol karena menyebabkan diuresis,
yaitu merangsang pengeluaran urine. Demikian pula minuman yang mengandung
kafein karena juga bersifat diurektik sebagaimana alkohol. Kedua minuman tersebut
menjadi berbahaya bila diminum pada cuaca panas dan lembab, serta saat
melakukan olahraga endurance.
Pada saat tidak berolahraga, seseorang pun perlu cukup minum, sebaiknya pada
kondisi ini yang diminum air putih saja. Minuman itu tidak panas dan juga tidak
dingin. Konsumsi minuman pun dilakukan secara merata baik pada pagi, siang,
maupun malam. Dalam sehari, kebutuhan air minum pada orang sehat sekitar 3-4
liter, tergantung lingkungan-suhu dan kelembapan. Bila suhu panas, lebih-lebih bila
panas dan lembap maka asupan cairan tubuh perlu pula ditambah.

Bagaimana Air Minum itu bekerja?
Meminum air putih dengan metode yang benar akan memurnikan tubuh manusia.
Hal itu membuat usus besar bekerja lebih efektif dengan cara membentuk darah
baru, dalam istilah medis dikenal sebagai aematopaises. Bahwa mucousal fold
pada usus besar dan usus kecil diaktifkan oleh metode ini, merupakan fakta yang
tak terbantahkan, seperti teori yang menyatakan bahwa darah segar baru
diproduksi oleh mucousal fold ini. Bila usus bersih, maka gizi makanan yang dimakan
beberapa kali dalam sehari akan diserap dan dengan kerja mucousal fold, gizi
makanan itu diubah menjadi darah baru. Darah merupakan hal penting dalam
menyembuhkan penyakit dan memelihara kesehatan, dan karena itu air
hendaknya dikonsumsi dengan teratur.
Ketika tidak sedang berolahraga, dan anda hendak melakukan kesegaran tubuh
dengan melakukan terapi minum air putih sebaiknya anda lakukan pada pagi hari
ketika anda baru bangun tidur (bahkan tanpa gosok gigi terlebih dahulu) minumlah
1,5 liter air, yaitu 5 sampai 6 gelas. Lebih baik airnya ditakar dahulu sebanyak 1,5
liter. Setelah itu anda boleh melanjutkan kegiatan pagi hari lainnya.Hal sangat
penting untuk diketahui bahwa jangan minum atau makan apapun satu jam
sebelum dan sesudah minum 1,5 liter air ini. Untuk permulaan, mungkin akan terasa
sulit meminum 1,5 liter air sekaligus, tapi lambat laun akan terbiasa juga. Mula-mula,
ketika latihan anda minum 4 gelas dulu dan sisanya yang 2 gelas diminum dua
menit kemudian. Awalnya anda akan buang air kecil 2 sampai 3 kali dalam satu
jam, tetapi setelah beberapa lama, akan normal kembali.

Senin, 05 Desember 2011

Mengenali Gay/Maho dan Lesbi/Males

Gay pada umumnya suka pakai baju ketat, menyukai parfum yang mencolok dan aksesoris yang ramai. Kalo yang lesbi, ciri yang mudah ditebak adalah mereka suka berpenampilan tomboy, namun ada lesbi yang sangat feminim. Apakah dari ciri-ciri ini saja kita bisa mengenali mereka? Ternyata, ada gay dan lesbi yang tak bisa dikenali secara fisik.


Ciri-Ciri Gay
HomoGay umumnya suka memakai baju yang ketat, biar keliatan lekuk tubuhnya. Karena bentuk body bagi seorang gay adalah nilai jual tersendiri. Umumnya, para gay lebih senang memakai warna mencolok. Saat ngobrol, bisa diketahui melalui gaya bicaranya. Umumnya, para gay ini terlihat sangat feminim dan perhiasan yang dikenakannya pun cenderung “ramai”. Katanya sih, itu merupakan alat komunikasi sesama gay.
Para gay juga umumnya suka berpenampilan yang rapi dan terlihat seperti wanita. Ciri lainnya, mereka selalu tertarik pada aktivitas yang biasanya dilakukan wanita. Para homo ini sukanya berpenampilan yang rapi, kebanyakan pake parfum yang baunya norak. Pakaian yang digunakan pun cenderung lain dari yang lain, bahkan kebanyakan norak, agar menarik perhatian.
Pribadi mereka cenderung pendiam, tertutup, nggak suka bergaul dengan banyak orang. Cuman ngomong seadanya dan cenderung lembut. Tapi, banyak juga para gay yang sulit dikenali secara umum, karna mereka cenderung memiliki ciri khas tersendiri. Ada cerita neh, berdasarkan pengalaman seorang teman kami yang pernah didekati oleh seorang gay.
Awalnya, dia tidak tahu kalo sosok teman yang baru dikenalnya itu adalah seorang gay. Karna mereka berkenalan di sebuah tempat fitnes. Gay yang dikenalnya ini memiliki perawakan yang bagus. Tinggi, besar, cakep seperti seorang fitnes trainer gitu. Nggak ada satu pun ciri-ciri di atas yang ditemukan pada sosok pria ini.
Namun, setelah beberapa kali berbincang-bincang dan bergaul dengannya. Teman kami ini baru menemukan suatu kecurigaan pada sosok pria ini. Karena selama ngobrol yang berulang-ulang kali, kedapatan sang pria ini membicarakan hal-hal yang berbau homo. Awalnya memang tidak nampak. Tapi lama-kelamaan, kita kan mengenali dari bahan pembicaraannya. Padahal, sikap dan pakaiannya seperti orang straight loh.
Dari sini kita bisa mengenali bahwa, tidak semua kaum gay itu bisa benar-benar dikenali dari cara pakaian, aksesoris dan gaya mereka. Emang sih, sebagian besar iya. Namun ada gay-gay lain yang terselubung, dan hanya bisa dikenali ketika kita bergaul dengan mereka.



Ciri – Ciri Lesbi
Jika para gay lebih gampang dikenali secara fisik lewat penampilan mereka. Namun lesbi yang sulit untuk dikenali. Memang, ada lesbian yang berpenampilan seperti cowok. Tomboy abis! Tapi, pengenalan ini bukan berarti ciri khas lesbi loh. Ada banyak cewek straight yang berpenampilan tomboy. So, sulit mengenali cewek lesbi.
Nggak semua lesbian berpenampilan tomboy. Kebanyakan lesbian yang tomboy ini merasa, dirinya laki-laki tapi terjebak dalam tubuh perempuan gitu. Banyak juga dijumpai lesbian yang gayanya seperti perempuan normal, cenderung feminim, bahkan lebih feminim dari perempuan straight. Tingkah lakunya mungkin bisa saja lebih halus dari perempuan straight pada umumnya.
Menurut Prof Koentjoro PhD, Guru Besar Psikologi UGM. Lesbian sangat rentan mengonsumsi narkoba. Awalnya, hanya untuk berfantasi dan mencari sensasi. Hal tersebut dilakukan agar mengundang gairah bagi para lesbian lainnya. Namun ciri-ciri khusus dari lesbian ini sukar dikenali, karena mereka masih tertutup. Takut dengan norma yang ada.
Namun ciri umumnya bisa dikenali lewat 2 pribadi lesbi. Pada awal artikel ini udah dijelasin kalo dalam sebuah hubungan lesbi, ada yang jadi butchy (laki-laki), ada yang jadi femme (perempuannya). Nah, yang jadi butchy tuh biasanya berpenampilan tomboy, memposisikan diri sebagai maskulin. Seluruh penampilannya sangat maskulin, punya hobi maskulin pula. Kebanyakan cenderung posesif dan menunjukkan ketertarikan pada wanita. Biasanya, kebanyakan butchy rambutnya potongan cepak.
Kalo yang jadi femme, biasanya penampilannya terkesan dingin. Selalu ketergantungan sama pasangan, nggak mandiri, sering cemas, jaga jarak dengan wanita lain yang bukan pasangannya. Sensi banget dan cool ama laki-laki. Tapi ini bukan ciri yang paten loh, cuman ciri inilah yang kebanyakan muncul.
Berdasarkan pengamatan seseorang yang mempunyai teman lesbi mengatakan, ketika sedang berpacaran, pasangan ini kelihatan mesra, nampak seperti pasangan normal lainnya (cewek & cowok). Kontak fisiknya tuh seperti, si femme selalu ingin dipeluk oleh butchy, dan dia akan merangkul femme penuh kemesraan. Kadang, suap-suapan ato hanya sekedar membelai.
Tapi gaya pacaran mereka lebih mesra dari pasangan straight. Itu karna sama-sama punya jiwa ceweknya, jadi tau apa yang wanita inginkan.

Asma dan Olahraga


Penyakit Asma (Asthma) adalah suatu penyakit kronik (menahun) yang menyerang saluran pernafasan (bronchiale) pada paru dimana terdapat peradangan (inflamasi) dinding rongga bronchiale sehingga mengakibatkan penyempitan saluran nafas yang akhirnya seseorang mengalami sesak nafas. Penyakit Asma paling banyak ditemukan di negara maju, terutama yang tingkat polusi udaranya tinggi baik dari asap kendaraan maupun debu padang pasir.
Sampai saat ini penyebab penyakit asma belum diketahui secara pasti meski telah banyak penelitian oleh para ahli. Teori atau hypotesis mengenai penyebab seseorang mengidap asma belum disepakati oleh para ahli didunia kesehatan.

Namun demikian yang dapat disimpulkan adalah bahwa pada penderita asma saluran pernapasannya memiliki sifat yang khas yaitu sangat peka terhadap berbagai rangsangan (bronchial hyperreactivity = hipereaktivitas saluran napas) seperti polusi udara (asap, debu, zat kimia), serbuk sari, udara dingin, makanan, hewan berbulu, tekanan jiwa, bau/aroma menyengat (misalnya;parfum) dan olahraga.

Selain itu terjadinya serangan asma sebagai akibat dampak penderita mengalami infeksi saluran pernafasan atas (ISPA) baik flu ataupun sinisitis. Serangan penyakit asma juga bisa dialami oleh beberapa wanita dimasa siklus menstruasi, hal ini sangat jarang sekali.

Angka peningkatan penderita asma dikaitkan dengan adanya faktor resiko yang mendukung seseorang menderita penyakit asma, misalnya faktor keturunan. Jika seorang ibu atau ayah menderita penyakit asma, maka kemungkinan besar adanya penderita asma dalam anggota keluarga tersebut.

Karakteristik
Asma mempunyai karakteristik yang berbeda antara satu dan yang lain. Karakteristik ini tergantung pada etiologi dari asma itu sendiri. Dahulu asma dibagi dalam 2 hal besar yaitu asma alergenik atau asma intrinsik dan asma non alergenik atau non alergi. Asma yang bersifat alergenik pada umumnya dijumpai pada anak-anak mekanisme yang menjelaskan adalah reaksi immunologi berupa hipersensitivitas terhadap alergen, sedangkan non alergenik umumnya terjadi pada orang dewasa. Saat ini kedua klasifikasi tidak lagi dipakai karena pada beberapa pasien dapat datang berobat dengan ke-2 jenis asma sehingga perlu ada klasifikasi yang lebih spesific untuk menjelaskan tentang asma
Penyakit ini tidak dapat disembuhkan, tetapi gejala-gejalanya dapat dikendalikan. Pengendalian dilakukan dengan menghindari pemicu asma dan mengetahui gejala-gejala tersebut.

olahraga untuk Asma
     Sesak napas bisa mengakibatkan kerja otot-otot saluran napas tidak seimbang satu sama lain. Untuk menguatkan dan menyeimbangkannya, pengidap asma disarankan untuk berolahraga.

Dr. Fachrial Harahap. Sp.S, perumus metode dan gerakan Senam Asma Indonesia menyatakan, olahraga yang cocok bagi penderita asma adalah senam asma dan berenang, terutama di air yang hangat. Hal ini mampu mencegah saluran napas menjadi kering dan teriritasi. Kelembaban udara di atas permukaan air umumnya cukup tinggi, mencapai 94 persen, sehingga bisa mencegah penguapan (water loss) dari paru-paru.

Berenang, menurut Fachrial, adalah kombinasi dari olahraga cepat yang butuh energi tinggi dan olahraga ketahanan yang butuh energi rendah. Posisi tubuh saat berenang memungkinkan beban sirkulasi paru berkurang. Tekanan di dalama air dapat mengontrol irama pernapasan. Misty Hyman, perenang asal Phoenix, Amerika Serikat, yang meraih medali emas dalam Olimpiade Sydney 2000 adalah pengidap asma.

Joging sangat tidak diizinkan karena mudah sekali mencetuskan serangan. Ini adalah jenis olahraga yang membutuhkan energi ekstra, padahal otot-otot di saluran pernapasan para pengidap asma tidak memungkinkan untuk mengikuti ritme olahraga dengan energi tinggi. Olahraga lain yang tidak disarankan adalah lari termasuk tenis, bulutangkis, sepakbola, treadmil, dan bersepeda.

Senam asma bermanfaat untuk melatih otot-otot pernapasan agar lentur dan kuat. Bila otot-otot ini terlatih, pengidap tak akan mengalami keadaan yang payah bila menghadapi serangan. Sebaliknya penderita akan mampu mengontrol penyakitnya dengan baik. Dengan senam asma, pengidap juga akan terlatih bernapas dengan benar, mudah batuk dan mengeluarkan dahak, stamina fisik pun makin baik.

Senam asma sebaiknya dilakukan secara teratur dan sesuai petunjuk. Bila tidak, justru yang terjadi sebaliknya. Serangan bisa bertambah berat dan bisa timbul pneumo-toraks atau kempes paru.

Untuk mencapai hasil efektif, penderita mesti bersenam sebanyak 3-4 kali seminggu. Tiap kali senam cukup 30 menit, termasuk pemanasan dan pendinginan. "Mereka yang sudah terlatih bisa melakukan hingga 50-60 menit. Hasilnya akan tampak dalam 6-8 minggu," katanya.

Senam tidak boleh dilakukan bila penderita sedang kena serangan, kondisi kesehatannya menurun misalnya karena flu, kurang tidur atau baru sembuh dari sakit. Penderita gagal jantung yang juga pengidap asma tidak diizinkan bersenam asma.

Akan lebih efektif lagi bila melakukan senam asma di pantai. Udara pantai yang bersih bisa mengurangi serangan sekaligus melatih otot-otot saluran pernapasan. Pegunungan juga berudara bersih, tetapi kurang baik bagi pengidap asma karena dingin dan bisa memicu serangan.